Friday, September 9, 2011

Home » » Inilah 10 Pemicu Sakit Kepala yang Tak Terduga

Inilah 10 Pemicu Sakit Kepala yang Tak Terduga

Sakit kepala merupakan salah satu gejala yang paling sering dialami oleh masyarakat, beberapa hal diketahui bisa menjadi penyebabnya. Ini dia 10 pemicu sakit kepala yang kadang tidak terduga.

Sakit kepala yang muncul bisa terasa ringan atau justru berat yang membuat seseorang terpaksa harus berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya. Meski begitu sebenarnya ada 10 penyebab sakit kepala yang kadang tidak disadari oleh seseorang seperti dikutip dari Health, Kamis (10/2/2011) yaitu:

1. Sakit kepala akibat seks
Dalam satu survei diketahui sekitar 40 persen orang menderita sakit kepala setelah berhubungan seks. Biasanya sakit kepala ini disebabkan karena kepala mengalami kelelahan dan lebih banyak terjadi pada kaum laki-laki. Rasa sakit kepala ini diawali dengan rasa nyeri saat melakukan foreplay dan muncul sakit kepala tiba-tiba ketika orgasme. Umumnya sakit kepala ini tidak berbahaya.

2. Sakit kepala akibat berat badan
Dalam studi terbaru peneliti menemukan perempuan yang memiliki obesitas ringan (indeks massa tubuhnya/BMI mencapai 30) memiliki risiko 35 persen lebih besar mengalami sakit kepala dibandingkan dengan orang yang memiliki BMI lebih rendah. Sedangkan orang dengan BMI mencapai 40 memiliki risiko sebesar 80 persen.

3. Sakit kepala akibat kepribadian yang dimiliki
Sifat atau kepribadian yang dimiliki seperti terlalu kaku, serius dan obsesif memungkinkan seseorang sangat rawan terkena sakit kepala. Jika memang memiliki salah satu kepribadian tersebut, sebaiknya luangkan waktu untuk melakukan latihan relaksasi.

4. Sakit kepala akibat bau cat
Bau yang ditimbulkan oleh cat terkadang sangat menusuk dan memungkinkan orang untuk mengalami sakit kepala. Untuk itu sebaiknya seseorang tidak terlalu terburu-buru menempati ruang yang baru di cat dan pilihlah cat yang mengandung kadar senyawa organik volatil (mudah menguap) rendah.

5. Sakit kepala akibat dehidrasi
Seseorang tidak perlu minum bergalon-galon air agar tetap terhidrasi. Tapi usahakan untuk tidak menunggu rasa haus datang terlebih dahulu baru minum air. Karena jika seseorang mengalami dehidrasi (kekurangan cairan) maka aliran darah menajdi tidak lancar yang memaksa pembuluh darah untuk melebar serta asupan oksigen yang dibawa ke otak juga berkurang yang bisa memicu terjadinya sakit kepala.

6. Sakit kepala akibat melewatkan waktu makan

Melewatkan waktu makan tidak hanya menimbulkan rasa lapar tapi juga memicu sakit kepala. Hal ini karena pasokan glukosa yang bisa mencapai otak menjadi berkurang. Kadar gula darah yang rendah ini bisa menyebabkan tubuh kelelahan dan sakit kepala.

7. Sakit kepala akibat terlalu banyak kafein

Audrey Halpern, MD selaku ahli saraf dari New York City menuturkan sedikit kafein memang bisa membantu mengatasi sakit kepala. Tapi jika kafein yang dikonsumsi terlalu banyak justru memiliki efek sebaliknya yaitu memicu sakit kepala.

8. Sakit kepala akibat malas olahraga

Sebuah studi yang dilakukan peneliti Swedia menunjukkan seseorang yang malas olahraga lebih memungkinkan mengalami sakit kepala dibanding dengan orang yang aktif di luar atau sering olahraga. Melakukan senam kardio 20-30 menit sebanyak lima kali dalam seminggu bisa membantu menghilangkan stres, mengirimkan darah ke otak dan melepaskan hormon endorfin.

9. Sakit kepala akibat makanan tertentu
Setiap orang memiliki reaksi tubuh yang berbeda-beda, tapi ada beberapa makanan tertentu terutama yang mengandung kaya magnesium diketahui dapat memicu sakit kepala bagi sebagian besar orang. Usahakan untuk menghindari anggur merah, makanan yang mengandung MSG (monosodium glutamat) dan daging olahan, lalu perbanyak konsumsi bayam, minyak ikan, minyak zaitun dan kacang berwarna putih.

10. Sakit kepala akibat berlibur
Alexander Mauskop, MD, pendiri dan direktur New York Headache Center menuturkan waktu akhir pekan atau saat seseorang beristirahat dari rutinitas yang ada bisa memicu sakit kepala. Untuk mencegahnya cobalah menjaga waktu tidur senormal mungkin di akhir pekan dan jangan terlalu lama beristirahat atau tinggal di tempat tidur hingga siang hari. source

No comments:

Post a Comment