Friday, August 26, 2011

Home » » Tips Memompa Kemauan

Tips Memompa Kemauan

Orang-orang banyak memiliki impian setinggi langit, cita-cita yang ingin
dicapai. Tidak ada larangan untuk bermimpi. Namun yang membedakan antara
seorang pemimpi dengan orang-orang yang benar-benar mewujudkan mimpinya itu
terletak pada kemauan.
 
 
 
Pada dasarnya setiap orang bisa menemukan sendiri jalan untuk memompa
kemauannya. Namun, untuk memudahkan, sebaiknya Anda mencoba beberapa cara. Jika
Anda disiplin, target yang Anda tetapkan bisa tercapai. Coba simak 10 langkah
berikut:

- Fokuskan perhatian pada apa yang Anda miliki
Daripada Anda sibuk memikirkan apa yang tidak Anda miliki lebih baik Anda
fokuskan perhatian Anda pada apa yang Anda punyai dan mulai memikirkan
bagaimana memberdayakan apa yang Anda miliki tersebut. Sertakan dengan
kalimat-kalimat yang mendorong kemauan Anda seperti,"Saya bisa! Saya mau! Saya
yakin! Saya sanggup! Saya harus.."
Pasang target yang membuat Anda bertambah semangat. Ingat selalu hal-hal yang
bisa memotivasi Anda. Misalnya minggu ini Anda bersenam untuk mendapatkan tubuh
yang langsing. Minggu depan untuk malam yang romantis, dan seterusnya.

- Bangga saat melakukannya
Apa pun target Anda, semua itu bisa dicapai kalau Anda melakukannya satu
persatu. Untuk menambah motivasi, bersikaplah bangga pada prestasi yang telah
Anda capai. Jangan terpaku pada panjangnya jalan yang belum Anda selesaikan.
Kalau perlu, hadiahi diri sendiri bila Anda berhasil
melampaui satu tahapan dengan sukses.

- Buat target yang mudah
Lebih baik membuat sejumlah target kecil yang bisa diraih dengan mudah
ketimbang target yang berat. Karena, biasanya target yang berat membuat hati
ciut. Target yang kecil membutuhkan lebih sedikit kemauan daripada target
besar. Keberhasilan akan membuat Anda berani mencoba lagi dan
akhirnya berhasil menyelesaikan semuanya dengan sukses.

- Bila selama ini kemauan Anda belum pernah teruji, sebaiknya jangan memilih
target yang memberi perubahan besar pada Anda
Membangun kemauan sama seperti membangun otot. Karena itu Anda perlu melakukan
hal-hal biasa yang tak membutuhkan banyak usaha. Seperti selalu mematikan kran
bila Anda selesai mandi. Mematikan lampu bila hari sudah terang. Jangan makan
di depan televisi.

- Jangan mematok target berlebihan
Jangan berharap bis seperti Ratih Sanggar bila postur tubuh Anda tak
memungkinkan. Turunkan target Anda agar lebih masuk akal. Tapi juga jangan
terlalu rendah karena nanti Anda tak mempunyai semangat untuk meraihnya.

- Pastikan target itu memang impian Anda
Tanyakan pada diri sendiri apakah target ini memang Anda inginkan atau hasil
paksaan orang lain. Akan sulit untuk maju kalau target itu tak datang dari diri
Anda sendiri.

- Buat rencana
Ambil waktu untuk merencanakan bagaimana Anda bisa mencapai target yang telah
ditentukan. Cobalah menemukan beberapa cara untuk meraihnya. Dua pilihan lebih
baik daripada satu. Tapi jangan membuat terlalu banyak rencana karena bisa
membingungkan.

- Sampaikan pada teman
Kita cenderung menutupi rencana kita dari orang lain karena khawatir orang akan
mengejek bila target tak tercapai. Sayangnya usaha melindungi diri sendiri
justru membuat kemauan melemah. Dengan menyampaikan rencana dan target kita
pada orang lain, efek yang Anda rasakan justru menambah kekuatan si kemauan.
Bahkan, terkadang bisa membentuk kelompok yang mengalami masalah sejenis. Ini
akan sangat membantu kita dalam mencapai target. Dukungan semangat dan rasa
simpati akan membawa keberhasilan bagi usaha kita.

- Jangan memaksakan diri
Bila di tengah proses Anda merasa bosan dan mandek, berhentilah sejenak. Beri
kesempatan pada diri Anda untuk beristirahat. Tetapi setelah itu jangan lupa
untuk segera kembali lagi melakukan hal-hal
yang diperlukan. Sekali kita bisa melakukan hal ini, otomatis Anda bisa tahan
lebih lama. Dan, bahkan akhirnya terbebas dari kebosanan.

- Istirahatlah
Berhenti sesaat bukan berarti Anda lemah, malas dan tak disiplin. Malah,
sebenarnya Anda tengah berada dalam proses memutus kebiasaan yang buruk dan
menggantinya dengan yang baru. Jadi jangan terburu putus asa. Daripada menuduh
diri sendiri malas dan payah, sebaiknya Anda melihat sisi positifnya. Yaitu
mencari sebab mengapa Anda ingin berhenti. Atasi penyebabnya dan lanjutkan
usaha Anda meriah target yang telah dicanangkan?

Nah dengan tips di atas, semoga kemauan Anda bukan lagi sekedar kemauan.
Melainkan dapat berubah menjadi tindakan nyata yang akan membantu Anda
mewujudkan sukses. source

No comments:

Post a Comment